• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Login
nusainfo.id
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
No Result
View All Result
nusainfo.id
No Result
View All Result
Home Trending

5 Istilah Populer di TikTok yang Perlu Diketahui di Tahun 2025

5 Istilah Populer di TikTok yang Perlu Diketahui di Tahun 2025

Trend di media sosial selalu berubah dengan cepat, dan salah satu platform yang paling mempengaruhi budaya pop saat ini adalah TikTok. Platform ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wahana untuk melahirkan istilah dan gaya bahasa baru yang menjadi viral di kalangan anak muda.

Di setiap video dan komentar, istilah-istilah baru muncul dan seringkali membuat orang merasa “kudet” atau kurang update, terutama bagi mereka yang tidak aktif di platform tersebut. Untuk membantu kamu tetap terkini dan lebih terhubung dengan tren yang ada, berikut adalah beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui di tahun 2025!

Istilah Viral yang Harus Kamu Tahu

Salah satu istilah yang saat ini sedang tren adalah “Delulu.” Istilah ini berasal dari kata “delusional,” yang merujuk pada sikap seseorang yang terlalu percaya pada fantasinya. Dalam konteks media sosial, “delulu” sering digunakan dengan cara yang lucu untuk menggambarkan seseorang yang optimis terhadap suatu situasi, meskipun tidak realistis. Misalnya, seorang netizen mungkin berkata, “Aku yakin dia suka sama aku karena dia tersenyum padaku.” Ini menunjukkan bagaimana istilah ini menjadi bentuk humor yang meringankan suasana.

Lebih dari itu, “Delulu” telah menjadi bagian dari kultur remaja yang saling menghibur satu sama lain. Dalam banyak video dan meme, istilah ini merujuk pada situasi percintaan yang tidak terbalas, yang membuat netizen merasa ada koneksi emosional dengan pengalaman serupa. Dengan penggunaan istilah ini, orang-orang memperlihatkan bahwa mereka tidak sendirian dalam merasakan hal semacam itu.

Menggali Arti “Main Character”

Selanjutnya, kita memiliki istilah “Main Character.” Konsep ini menggambarkan seseorang yang berperilaku atau berpakaian seolah-olah mereka adalah bintang utama dalam cerita hidup mereka sendiri. Banyak kreator di TikTok yang memanfaatkan istilah ini untuk menunjukkan momen-momen unik dalam hidup mereka. Ketika seseorang merasa percaya diri dan berani ekspresif, mereka sering kali menyebutnya “main character vibes.”

Istilah ini menarik karena memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa melihat diri kita sendiri dalam narasi kehidupan. Misalnya, saat seseorang berjalan di bawah hujan dengan gaya, kita menilai momen itu seolah-olah mereka adalah protagonis dalam sebuah film. Ini mendorong banyak orang untuk lebih percaya diri dan menjalani hidup dengan cara yang lebih berani.

Dengan menyebarnya istilah “Main Character,” kita melihat bagaimana TikTok mengubah cara orang mengekspresikan diri dan memilih untuk menjalani hidup. Ini adalah dorongan untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pemain utama dalam kehidupan kita sendiri.

Sebuah istilah lain yang tak kalah menarik adalah “Rizz.” Istilah slang ini berasal dari kata “charisma” dan digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki daya tarik alami. Misalnya, orang yang mampu menarik perhatian melalui percakapan yang menarik atau gaya berpakaian yang unik sering disebut memiliki “rizz.”

Di TikTok, konten yang menampilkan “rizz” sering kali menjadi viral karena sesuai dengan ekspektasi Generasi Z akan daya tarik dan kepercayaan diri. Istilah ini telah mewujudkan bagaimana anak muda saling merayakan daya tarik masing-masing, baik secara fisik maupun dalam kepribadian. Misalnya, pengguna mungkin mengomentari, “Cowok itu nggak ganteng sih, tapi rizz-nya tinggi banget!” Ini menunjukkan bagaimana generasi muda memprioritaskan kualitas karakter di atas penampilan belaka.

Poin Perspektif dalam Konten

Beranjak ke istilah “POV” atau “Point of View” yang sangat populer di TikTok. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan sudut pandang tertentu yang diambil oleh kreator video. Penggunaan format ini memberikan narasi yang lebih mendalam, seolah penonton menjadi bagian dari cerita. Hal ini membuat konten jadi lebih personal dan relatable.

Kreativitas dalam menggunakan istilah ini membuat banyak video menjadi viral. Misalnya, seorang kreator dapat berkata, “POV: Kamu sahabat kecil yang diam-diam aku suka,” dan dengan cepat membangun koneksi emosional dengan penonton. Ini menunjukkan bagaimana TikTok memungkinkan ekspresi diri melalui berbagai perspektif, dan sama sekali tidak terbatas hanya pada satu cara berkomunikasi.

Fenomena “Girl Dinner” dan “Boy Dinner”

Selanjutnya, kita juga tidak bisa melupakan “Girl Dinner” dan “Boy Dinner.” Fenomena ini bukan hanya tentang makanan mewah, melainkan kebiasaan makan anak muda yang cenderung “ngasal” namun tetap relatable. Misalnya, “girl dinner” sering kali terdiri dari camilan acak yang mudah ditemukan, seperti keju dan anggur, sementara “boy dinner” mungkin hanya berupa mie instan atau nasi dan kecap.

Istilah ini mencerminkan gaya hidup yang banyak dijalani oleh anak muda yang sering kali malas memasak atau tinggal sendiri. Keunikan situasi ini membuat banyak orang merasa terwakili, dan akhirnya membuat konten ini viral. Dalam banyak video, anak muda menunjukkan dengan humor bagaimana mereka menikmati makanan seadanya, sambil menarasikannya dengan cara yang ironis.

Untuk menjangkau audiens, memahami istilah-istilah ini sangat penting. Menjadi familiar dengan istilah-istilah ini tidak hanya membantu kamu agar tetap “kekinian,” tetapi juga membuka wawasan terhadap bagaimana generasi sekarang berkomunikasi dan mengekspresikan diri melalui humor dan kreativitas. Dengan demikian, TikTok bukan hanya tempat hiburan, tetapi juga sumber pembelajaran tentang budaya dan bahasa yang terus berkembang.

Previous Post

Langit RI Makin Mengguncang, Deretan Jet Tempur TNI AU yang Buat Negara Tetangga Gugup

Next Post

Target Lifting Minyak 900.000 Barel Per Hari di 2029 dan Kendala yang Dihadapi

Most Popular

Pramono Utamakan Pemilik KTP Jakarta dalam Rekrutmen Anggota Damkar

Pendaftaran Pemadam Kebakaran Ditutup, Jumlah Pelamar Mencapai 24405 Orang

Pembelian Beras SPHP di Toko Ritel Dibatasi Maksimal 2 Kemasan Menurut Aprindo

Pembelian Beras SPHP di Toko Ritel Dibatasi Maksimal 2 Kemasan Menurut Aprindo

Kejagung Sita Aset Riza Chalid, 4 Mobil Mewah Diangkut dari Garasi Bekasi

Kejagung Sita Aset Riza Chalid, 4 Mobil Mewah Diangkut dari Garasi Bekasi

Wanita Pekerja Salon Ditemukan Tewas di Hutan Jati Ponorogo, Polisi Pastikan Kasus Pembunuhan

Wanita Pekerja Salon Ditemukan Tewas di Hutan Jati Ponorogo, Polisi Pastikan Kasus Pembunuhan

Kategori

  • Bisnis (105)
  • Kriminal (105)
  • Metro (106)
  • Nasional (106)
  • Trending (103)

Sidebar

nusainfo.id

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Website

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In