• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Login
nusainfo.id
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
No Result
View All Result
nusainfo.id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Kopdes Merah Putih Yakin Bantu RI Lepas Ketergantungan Impor Pangan

Kopdes Merah Putih Yakin Bantu RI Lepas Ketergantungan Impor Pangan

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ke depan, Indonesia harus berupaya untuk mandiri dalam hal pangan dan tidak lagi bergantung pada impor. Untuk mencapai tujuan ini, sejumlah program kemandirian yang mencakup swasembada pangan, air, dan energi telah dicetuskan.

Pernyataan ini juga ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Zulkifli Hasan, dalam peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Zulhas menyampaikan betapa pentingnya kemandirian pangan di tengah ketidakpastian global saat ini.

Kemandirian Pangan dan Energi

Rencana untuk berdikari dalam pangan tidak hanya sekadar slogan, melainkan suatu langkah strategis yang harus diambil. Zulhas mengungkapkan bahwa pemerintah telah membuat kebijakan untuk memperkuat sistem pertanian nasional. Keberadaan koperasi diharapkan dapat menjadi fasilitator yang mendukung para petani dalam proses produksi dan distribusi pangan.

Data menunjukkan bahwa ketergantungan terhadap produk pangan impor berdampak negatif pada perekonomian domestik. Oleh karena itu, profesionalisasi dan modernisasi sistem koperasi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Misalnya, dengan pengelolaan yang lebih efektif dan penggunaan teknologi digital, petani diharapkan dapat lebih mandiri dan efisien.

Strategi Pemberdayaan Petani Lokal

Selain penguatan koperasi, ada juga kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas para petani lokal. Pemberdayaan ini penting untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Dalam proses ini, prinsip-prinsip gotong royong dan kekeluargaan perlu diterapkan, sehingga para pelaku ekonomi di desa bisa saling mendukung.

Pemerintah juga berkomitmen untuk memotong rantai pasok yang berbelit-belit dan memberantas praktik tengkulak yang merugikan petani. Dengan adanya koperasi yang berfungsi sebagai wadah produksi dan distribusi, diharapkan petani akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari setiap panen yang dilakukan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kemandirian pangan bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi terwujud dalam setiap aspek produksi. Penguatan ekosistem pertanian yang berbasis desa merupakan langkah maju dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.

Previous Post

Pria di Lebanon Bermain Saksofon Saat Rudal Iran Hujani Israel Jadi Viral

Next Post

4 Korban Kebakaran di Tebet Teridentifikasi, Simak Identitasnya

Most Popular

Komitmen Biaya Travel Haji Mencapai 7.000 Dolar AS per Kuota

Komitmen Biaya Travel Haji Mencapai 7.000 Dolar AS per Kuota

Pembantu Bunuh Majikan Karena Uang Rp500 Ribu

Pembantu Bunuh Majikan Karena Uang Rp500 Ribu

Pramono Utamakan Pemilik KTP Jakarta dalam Rekrutmen Anggota Damkar

Pendaftaran Pemadam Kebakaran Ditutup, Jumlah Pelamar Mencapai 24405 Orang

Pembelian Beras SPHP di Toko Ritel Dibatasi Maksimal 2 Kemasan Menurut Aprindo

Pembelian Beras SPHP di Toko Ritel Dibatasi Maksimal 2 Kemasan Menurut Aprindo

Kategori

  • Bisnis (105)
  • Kriminal (106)
  • Metro (106)
  • Nasional (107)
  • Trending (103)

Sidebar

nusainfo.id

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Website

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In