• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Login
nusainfo.id
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
No Result
View All Result
nusainfo.id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Transisi Ekonomi Hijau di Daerah Tidak Hambat Dunia Usaha, Berikut Penjelasannya

Transisi Ekonomi Hijau di Daerah Tidak Hambat Dunia Usaha, Berikut Penjelasannya

Indonesia tengah mengalami pergeseran signifikan dalam industri menuju ekonomi berkelanjutan. Keterlibatan sektor industri menjadi krusial untuk upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan dekarbonisasi. Ini bukan hanya tren, melainkan sebuah kebutuhan yang mendesak untuk masa depan yang lebih baik.

Pada tanggal 24 Juli 2025, di Semarang, forum bertajuk ‘Aksi Bisnis dalam Mendorong Transisi Menuju Ekonomi Hijau’ telah menarik perhatian dari berbagai perusahaan dan instansi pemerintah daerah. Dalam forum ini, lebih dari 50 peserta berkolaborasi untuk menerapkan strategi yang berdampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian lokal.

Peran Industri dalam Dekarbonisasi

Dalam upaya transisi menuju ekonomi hijau, sektor industri harus berperan aktif dalam mengidentifikasi sumber emisi mereka. Hal ini penting untuk menyusun strategi transisi energi yang terukur dan efektif. Program Manager on Climate, Energy & Circular Economy, menyatakan bahwa kerja sama antara pelaku usaha dan organisasi lingkungan mewakili bagian dari sebuah gerakan kolaboratif yang bertujuan untuk mempercepat aksi iklim di tanah air.

Dengan pendekatan praktis dan inklusif, penting untuk memastikan bahwa semua pelaku industri, termasuk yang beroperasi di daerah, memiliki akses dalam transformasi ini. Data menunjukkan bahwa keterlibatan industri tidak hanya menyangkut tuntutan regulasi, tetapi juga menghadapi harapan konsumen yang semakin selektif terhadap produk berkelanjutan. Ini menciptakan peluang bisnis baru sekaligus menjaga daya saing.

Strategi Transisi Menuju Ekonomi Hijau

Tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi, penyesuaian terhadap standar baru dalam produksi juga membuka banyak pintu untuk inovasi. Keterlibatan dunia usaha kini bukanlah pilihan, melainkan sebuah peluang besar di tengah perubahan pola konsumsi global yang mengutamakan keberlanjutan. Mengadopsi praktik ramah lingkungan, produsen dapat menciptakan produk yang tidak hanya laku di pasar domestik tetapi juga menarik perhatian pasar internasional.

Melalui inisiatif-inisiatif seperti Corporate Assistance Program dan akses ke pembelajaran daring, perusahaan di Indonesia didorong untuk melakukan dekarbonisasi dengan pendekatan berbasis sains. Ini adalah kunci untuk mencapai target-target penurunan emisi yang efektif, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan penguatan kapasitas, perusahaan tidak hanya dapat menginventarisasi GRK, tetapi juga merumuskan strategi untuk mencapai target tersebut. Pengetahuan ini sangat penting untuk bersaing di kancah global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang rendah karbon.

Akhirnya, semua upaya ini berkisar pada satu tujuan utama: membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Pelaku industri yang beradaptasi dengan perubahan ini akan menemukan bahwa keberlanjutan bukanlah beban, melainkan sebuah langkah strategis untuk meraih sukses dalam era yang semakin mengutamakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Previous Post

Pilu! Setelah Terpisah 6 Tahun, Korban Pesawat Akhirnya Disatukan dengan Maut

Next Post

Libatkan 1000 Siswa, Dinas Pendidikan Adakan Ruang Seni di 8 Lokasi

Most Popular

Komitmen Biaya Travel Haji Mencapai 7.000 Dolar AS per Kuota

Komitmen Biaya Travel Haji Mencapai 7.000 Dolar AS per Kuota

Pembantu Bunuh Majikan Karena Uang Rp500 Ribu

Pembantu Bunuh Majikan Karena Uang Rp500 Ribu

Pramono Utamakan Pemilik KTP Jakarta dalam Rekrutmen Anggota Damkar

Pendaftaran Pemadam Kebakaran Ditutup, Jumlah Pelamar Mencapai 24405 Orang

Pembelian Beras SPHP di Toko Ritel Dibatasi Maksimal 2 Kemasan Menurut Aprindo

Pembelian Beras SPHP di Toko Ritel Dibatasi Maksimal 2 Kemasan Menurut Aprindo

Kategori

  • Bisnis (105)
  • Kriminal (106)
  • Metro (106)
  • Nasional (107)
  • Trending (103)

Sidebar

nusainfo.id

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Website

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In