Jumat, 25 Juli 2025 – 00:17 WIB
Jakarta – Kelompok Seni Reog Ponorogo “Singo Budoyo Mudho” dari SMP Negeri 261 Pelabuhan Muara Angke menampilkan atraksi budaya yang menarik dalam rangka perhelatan budaya pesta laut Nadran di Muara Angke 2025. Acara ini tidak hanya menjadi tempat showcase seni, tetapi juga membawa pesan penting tentang pelestarian budaya lokal.
Di tengah masyarakat yang semakin modern, keberadaan warisan budaya seperti Reog Ponorogo patut disyukuri. Pesta Laut Nadran ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih mencintai budaya lokal dan memperkuat rasa identitas mereka.
Reog Ponorogo: Warisan Seni yang Harus Dilestarikan
Reog Ponorogo memiliki sejarah yang kaya dan penuh makna. Dalam pertunjukan ini, penari menggunakan topeng dan kostum yang megah, menciptakan pengalaman visual dan emosional yang tak terlupakan. Selain sebagai bentuk hiburan, Reog juga menyimpan filosofi dan nilai-nilai yang mendidik, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong.
Aktivitas pelatihan dan binaan yang dilakukan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok, di bawah bimbingan Aiptu Agus Subekti, menunjukkan komitmen untuk membangun potensi seni di kalangan pelajar. Hal ini sangat penting, karena anak-anak muda adalah generasi penerus yang akan menentukan nasib budaya kita ke depan. Selain itu, keaktifan dalam seni budaya dapat membantu mereka mengembangkan karakter dan kepercayaan diri.
Dukungan Terhadap Pelestarian Budaya dan Lingkungan
Kegiatan yang diusung dalam tema besar “Mari Kita Lestarikan Laut dan Budaya Nadran untuk Generasi Mendatang” mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi lingkungan sekaligus melestarikan kebudayaan. Kearifan lokal yang ada di setiap daerah merupakan aset berharga yang harus kita jaga. Sejalan dengan kegiatan seni ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap laut dan budaya yang ada di sekitarnya.
Dengan pendekatan yang edukatif dan kultural, kehadiran kelompok Reog di tengah masyarakat tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk mendidik. Momen ini diharapkan dapat membangkitkan minat generasi muda terhadap seni tradisional, serta mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat, yang seringkali terpisah oleh stigma negatif.
Penampilan Singo Budoyo Mudho di acara ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Suasana meriah menciptakan kebanggaan atas kekayaan budaya yang dimiliki, sekaligus menjadi pengingat bahwa keberagaman budaya adalah salah satu kekuatan bangsa.