Baru-baru ini, media sosial ramai memperbincangkan insiden pencurian kabel lampu jalan yang cukup nekat dilakukan oleh sekelompok orang. Mereka membongkar konblok trotoar di siang hari bolong untuk mengakses kabel penerangan di bawahnya. Kejadian ini bukan hanya mencengangkan, tetapi juga menggambarkan bahwa kejahatan dapat terjadi di tempat yang tidak terduga.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Jampea Raya, dekat pintu Tol Koja, Jakarta Utara, di mana banyak kendaraan lalu-lalang. Satu video yang beredar luas di Instagram menjadi saksi bisu atas aksi pencurian yang terang-terangan itu, menambah kengerian bagi warga sekitar. Banyak yang bertanya-tanya, seberapa berani seseorang melakukan hal seperti itu saat jalanan dipenuhi orang-orang?
Pencurian Kabel Pelayanan Umum Menjadi Sorotan
Dalam tindakan yang menggugah kepanikan publik ini, pelaku berhasil mencuri kabel penerangan jalan umum (PJU) yang dipasang di bawah trotoar. Mereka dengan santai mencungkil konblok demi mendapatkan akses ke kabel yang berharga tersebut. Dampaknya, sepanjang tiga kilometer jalan menjadi gelap setiap malam, menciptakan suasana yang tidak aman bagi pengguna jalan.
Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok hingga Cilincing, sebelumnya terang benderang, kini terpaksa harus berikhtiar dalam kegelapan. Data menunjukkan bahwa lampu penerangan di area tersebut tidak menyala akibat aksi pencurian ini. Ini adalah pengingat bahwa keamanan publik seringkali menjadi korban dari tindakan kriminal yang menguntungkan segelintir orang.
Aksi Penegakan Hukum yang Cepat dan Tepat
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz, melaporkan bahwa lima pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terdiri dari MFA (29), IS (27), MY (34), A (36), dan JA (21), yang semuanya warga sekitar Jakarta Utara. Penegakan hukum yang cepat bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pencurian terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Petugas kepolisian yang telah mengawasi gerak-gerik mereka dengan menyamar berhasil menangkap para pelaku. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa kabel tembaga sepanjang 2.732 meter telah berhasil dicuri. Kerugian yang ditimbulkan cukup signifikan bagi Dinas Bina Marga Pemerintah Kota Jakarta Utara, yang kini harus menanggung beban untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
Penangkapan ini menandakan betapa pentingnya peran aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan penegakan hukum yang tegas, diharapkan masyarakat akan lebih percaya diri dalam melaporkan kriminalitas yang terjadi di lingkungan mereka. Kewaspadaan dan kesadaran sosial ini sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.