Kebakaran besar terjadi di lantai 4 dan 5 ruko di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, pada Senin pagi, 4 Agustus 2025. Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena dampaknya yang luas dan menghebohkan.
Api yang berkobar dengan cepat diduga akibat korsleting listrik dan melalap area seluas lebih dari 3.000 meter persegi. Saksi pertama yang melaporkan kejadian tersebut adalah seorang karyawan bernama Novri, yang melihat percikan api dari kabel di lantai 4. Dalam hitungan detik, percikan tersebut menimbulkan ledakan kecil, terutama karena banyaknya tumpukan kardus yang sangat mudah terbakar di sekitarnya.
Penyebab Kejadian dan Dampak Kebakaran
Karyawan yang first responder dalam kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam ringan (APAR), namun upaya tersebut tidak berhasil. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memadamkan api. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan setempat, Gatot Sulaeman, mengungkapkan bahwa kebakaran dilaporkan kepada petugas pemadam pada pukul 10.09 WIB.
Unit pertama yang tiba di lokasi adalah dari Pos Pademangan Barat, hanya satu menit setelah laporan diterima, diikuti unit lainnya pada pukul 10.15 WIB. Total 17 unit mobil pemadam dan sekitar 100 personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Proses pemadaman dimulai pada pukul 10.16 WIB dan api berhasil dilokalisir sekitar pukul 12.02 WIB. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebanyak 200 karyawan berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Penilaian Kerugian dan Tindakan Lanjutan
Menurut dugaan awal, kebakaran ini dipicu oleh masalah kelistrikan di lantai 4. Kerugian material yang ditaksir mencapai Rp20 miliar. Ini adalah angka yang signifikan, dan menyoroti pentingnya pengawasan dan pemeliharaan sistem kelistrikan dalam lingkungan komersial. Dalam konteks yang lebih luas, kejadian ini menyoroti perlunya peningkatan kesadaran tentang keselamatan kebakaran, khususnya di tempat-tempat yang padat aktivitas.
Dengan pelajaran dari peristiwa ini, para pemilik ruko dan orang-orang yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa semua sistem listrik diperiksa secara berkala. Selain itu, latihan pemadam kebakaran dan simulasi evakuasi juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan karyawan dalam menghadapi situasi darurat. Keterlibatan masyarakat dan kesadaran individu mengenai protokol keselamatan dapat membantu mengurangi dampak dari kejadian serupa di masa mendatang.