Rabu, 16 Juli 2025 – 09:49 WIB
Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan bahwa sekolah rakyat hadir untuk melengkapi sistem pendidikan yang sudah ada.
Puan berharap, sekolah rakyat tak berubah menjadi eksklusif dan berkompetisi dengan sekolah-sekolah formal yang telah ada sebelumnya.
“Jangan sampai kemudian niat baik atau hal yang harusnya ini tujuannya baik, kemudian jadi bersifat eksklusif. Kemudian jadi berkompetisi dengan sekolah yang sudah ada,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 16 Juli 2025.
Puan lantas mengapresiasi program sekolah rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang sudah dimulai pada Senin, 14 Juli 2025 kemarin. Hadirnya sekolah rakyat diharapkan dapat membantu anak-anak sehingga tidak ada lagi yang terlantar dan tak mendapatkan akses pendidikan dengan baik.
“Namun saya juga mengingatkan bahwa tantangannya di lapangan itu sangat banyak. Jadi memang banyak sekali yang masih harus disempurnakan,” tutur dia.
“DPR tentu saja akan mengawasi dan akan membantu untuk bisa menyempurnakan hal ini,” pungkas Puan.
Pentingnya Pendidikan Inklusif bagi Masyarakat
Pendidikan inklusif sangat penting dalam masyarakat yang beragam. Setiap anak, tanpa memandang status ekonomi atau latar belakang, berhak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Sekolah rakyat merupakan upaya yang baik untuk menyediakan pendidikan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke sistem pendidikan formal. Ini bukan hanya tentang mengenyam pendidikan, tetapi juga tentang memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk berkembang dan meraih mimpi mereka.
Dalam kajian pendidikan, ada banyak contoh sukses dari sekolah-sekolah yang menerapkan prinsip inklusif. Melalui program-program yang tepat, mereka berhasil memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, meski berasal dari latar belakang yang kurang beruntung. Data menunjukkan bahwa keberadaan sekolah-sekolah ini berkontribusi signifikan terhadap pengurangan angka putus sekolah di berbagai daerah.
Strategi untuk Meningkatkan Akses Pendidikan
Selain membentuk sekolah rakyat, ada beberapa strategi lain yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan akses pendidikan. Pertama adalah pelatihan bagi guru, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan siswa dengan berbagai latar belakang. Pelatihan ini harus mencakup aspek psikologis dan akademis, sehingga guru dapat memahami setiap karakter dan potensi siswa dengan lebih baik.
Selain itu, pemerintah perlu memperhatikan infrastruktur pendidikan. Sekolah harus memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman untuk semua siswa. Transportasi juga menjadi faktor penting; memastikan bahwa anak-anak, terutama dari daerah terpencil, dapat dengan mudah menjangkau sekolah. Upaya ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Penutup dari semua ini adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah. Dengan bersinergi, kita dapat memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dan semua memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam jangka panjang, investasi dalam pendidikan akan memberikan hasil yang positif bagi masyarakat secara keseluruhan.