Kabar membahagiakan datang bagi mereka yang ingin segera melangsungkan pernikahan namun terhalang berbagai hal. Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pernikahan massal bagi 100 pasangan yang beruntung. Rencana ini dibuat dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H yang jatuh pada tanggal 7 Juli 2025 mendatang.
Menurut keterangan yang beredar, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar nikah massal gratis bagi 100 pasangan pada 28 Juni 2025 di kantor pusatnya. Pendaftaran dibuka hingga 20 Juni mendatang, dengan namun seluruh peserta diwajibkan membawa dokumen yang diperlukan. Calon pengantin juga harus mengikuti bimbingan pra-nikah dan akan mendapatkan dokumen resmi, bingkisan pernikahan, serta cinderamata dari penyelenggara.
Tujuan dan Manfaat Program Pernikahan Massal
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pelayanan masyarakat dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional. Ini bertujuan untuk membantu pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan resmi akibat berbagai kendala administratif maupun ekonomi. Program ini diharapkan dapat memberikan akses layanan keagamaan yang lebih inklusif bagi masyarakat.
Prof. Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, mengungkapkan keinginan untuk memastikan semua warga negara mendapatkan hak yang sama untuk tercatat secara sah di negara. Kegiatan ini juga menciptakan momen bahagia bagi pasangan yang akhirnya bisa menikah secara legal. Melalui prosesi akad nikah yang diadakan, penyerahan buku nikah serta bingkisan pernikahan memberikan pelengkap dalam merayakan momen istimewa.
Strategi dan Harapan untuk Masa Depan
Kemenag berharap program ini dapat terus digelar secara berkala di berbagai wilayah Indonesia, guna memperluas akses layanan keagamaan. Ini juga menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan menyenangkan bagi warga yaang ingin melangsungkan pernikahan. Banyak pasangan merasa bahagia dan terharu karena akhirnya dapat menikah secara legal dan diakui negara.
Selain dari prosesi akad nikah yang dilakukan, warganet pun memberikan beragam reaksi di media sosial, mulai dari candaan hingga pertanyaan tentang proses seleksi pasangan. Mengingat kesenangan dan harapan pasangan, acara ini tidak hanya menjadi momentum pernikahan, tetapi juga wadah untuk mempererat kebersamaan di masyarakat.