Gejala abrasi yang terjadi di bibir pantai Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menunjukkan kondisi yang cukup memperihatinkan. Karena dampak dari abrasi ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berpotensi mengancam ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Hal ini membawa dampak signifikan bagi masyarakat setempat. Dalam beberapa tahun terakhir, abrasi yang terjadi dapat mengikis pantai hingga 5 hingga 8 meter setiap tahunnya, seiring dengan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa melawan fenomena ini dan melindungi sumber kehidupan warga Desa Matang Danau?
Abrasi Pantai dan Dampaknya
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang, arus laut, dan pengaruh faktor fisik lainnya. Di Desa Matang Danau, kondisi ini diperparah oleh perubahan iklim yang menyebabkan naiknya permukaan air laut. Tidak hanya mengancam lahan pertanian, tetapi juga mengancam infrastruktur vital seperti jalan poros utama yang menghubungkan desa-desa lain.
Kepala Desa Matang Danau, Halipi, dan Camat Paloh, Budi Susanto, menyampaikan keprihatinan mereka kepada Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur. Pembangunan pengaman pantai di desa tersebut harus segera dilakukan untuk menghentikan erosi yang semakin parah. Menurut data, abrasi tidak hanya menghilangkan sawah, tetapi juga tempat tinggal dan sumber penghidupan masyarakat. Jika tidak cepat ditangani, ekonomi lokal bisa terancam.
Strategi dan Solusi Menghadapi Abrasi
Menghadapi masalah tersebut, pemerintah dan pihak terkait harus berkoordinasi untuk merancang solusi yang efektif. Salah satu langkah awal adalah dengan membangun pengaman pantai. Menurut Herzaky, saat ini masih terdapat sekitar 400 hingga 450 meter garis pantai yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pembangunan pengaman pantai yang sudah dimulai pada tahun sebelumnya membuktikan dampak positifnya, dalam hal ini menjaga lahan pertanian dan mengenalkan potensi wisata pantai.
Keberlanjutan pembangunan ini penting, tidak hanya untuk melindungi lingkungan tetapi juga untuk mendorong perekonomian lokal. Halipi percaya bahwa jika pembangunan pengaman pantai dilanjutkan, kawasan tersebut dapat berkembang menjadi objek wisata yang menarik, menarik perhatian pengunjung dan memajukan ekonomi setempat.
Masyarakat setempat sangat berharap bahwa perhatian dari pemerintah akan mengubah wajah Pantai Matang Danau. Hal ini bukan hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, tetapi lebih kepada keselamatan dan keberlangsungan hidup warga setempat.
Selain itu, Camat Paloh menyatakan pentingnya melindungi lingkungan serta memperkuat konektivitas antarwilayah. Pembangunan pengaman pantai dapat menyentuh beberapa aspek bersamaan, memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi wisata dan ketahanan pangan.