Jakarta – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta Muhammad Subki menegaskan bahwa madrasah seharusnya diakui sebagai institusi pendidikan yang setara dengan sekolah umum lainnya dan sebaiknya bebas biaya. Hal ini penting mengingat bahwa siswa-siswa di madrasah adalah warga Jakarta yang berhak mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa biaya.
Apakah Anda tahu bahwa pendidikan merupakan hak setiap anak? Menjamin pendidikan gratis di semua level, termasuk madrasah, bukan hanya sebuah keinginan, tetapi sebuah kebutuhan untuk menciptakan keadilan pendidikan di ibu kota. Laporan menunjukkan bahwa kurangnya perhatian pada institusi pendidikan agama ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi para siswa dan masyarakat secara keseluruhan.
Mengapa Madrasah Harus Diperlakukan Sama?
Dalam pernyataannya, Subki menekankan pentingnya perlakuan yang sama antara sekolah umum dan madrasah. Menurutnya, untuk mewujudkan pendidikan madrasah yang gratis, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lain dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Pendidikan. Hal ini sesuai dengan prinsip keadilan dan pemerataan yang seharusnya menjadi fokus dalam kebijakan pendidikan di Jakarta.
Data menunjukkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 1.800 madrasah di DKI Jakarta, yang terdiri dari berbagai tingkat, mulai dari Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA). Jumlah ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah, yang menjadi salah satu sarana pendidikan alternatif. Namun, tanpa dukungan yang memadai, keberlangsungan madrasah dapat terancam, dan hal ini tentu perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Strategi untuk Mewujudkan Pendidikan Gratis di Madrasah
Pemprov DKI Jakarta tidak hanya harus fokus pada pendidikan gratis di jenjang SD, SMP, dan SMA, tetapi juga perlu memperhatikan madrasah dengan cara yang lebih serius. Subki menegaskan bahwa dukungan finansial untuk madrasah harus disamakan dengan dukungan yang diberikan kepada sekolah umum. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan memberikan alokasi anggaran khusus untuk madrasah dan memastikan bahwa gaji guru madrasah disetarakan dengan guru di sekolah negeri.
Seiring dengan upaya ini, penting untuk melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses evaluasi dan perencanaan kebijakan pendidikan. Mereka adalah pihak yang paling merasakan dampak dari kebijakan tersebut dan dapat memberikan masukan berharga. Dengan berkolaborasi, diharapkan pendidikan di madrasah tidak hanya terjaga, tetapi juga berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Sebuah studi menunjukkan bahwa ketika pemerintah memberikan dukungan yang setara antara berbagai jenis lembaga pendidikan, anak-anak memperoleh kesempatan yang lebih baik untuk berkembang. Hal ini tidak hanya akan mengurangi kecemburuan antara lembaga pendidikan, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dengan langkah-langkah yang tepat, harapan akan pendidikan gratis untuk madrasah dapat direalisasikan. Mari kita dukung upaya-upaya ke arah itu demi masa depan pendidikan yang lebih baik.