• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Login
nusainfo.id
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal
No Result
View All Result
nusainfo.id
No Result
View All Result
Home Trending

Gaya Foto Eksklusif ala Korea Selatan Semakin Populer

Gaya Foto Eksklusif ala Korea Selatan Semakin Populer

Di tengah perubahan budaya dan gaya hidup di Jepang, semakin terlihat fenomena baru dalam cara orang merayakan pernikahan. Konsep pernikahan tanpa pesta, yang lebih fokus pada pemotretan atau istilah yang dikenal sebagai pernikahan “photo-only”, kini menjadi favorit. Trend ini muncul sebagai respons terhadap tuntutan zaman yang menginginkan kepraktisan dan estetika, serta tentunya, daya tarik yang menawan untuk media sosial.

Statistik terbaru menunjukkan penurunan yang signifikan dalam jumlah pernikahan tradisional, berbanding terbalik dengan meningkatnya popularitas konsep pernikahan yang lebih sederhana namun tetap menarik. Mengapa pasangan muda lebih memilih sesi pemotretan daripada menggelar pesta besar? Berikut kita kupas lebih dalam tren menarik ini.

Pernikahan Minimalis: Memprioritaskan Momen Berharga

Akhir-akhir ini, pasangan muda di Jepang beralih dari gaun pengantin mewah dan daun pelaminan mewah ke sesi pemotretan yang lebih minimalis dan casual. Semakin banyak studio foto menawarkan layanan spesial dengan latar belakang yang temanya terinspirasi oleh film atau drama Korea, menawarkan potret yang elegan dan artistik.

Paket foto pernikahan yang disediakan oleh studio-studio ini biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya pernikahan tradisional. Misalnya, harga mulai dari 49.500 yen dapat mencakup layanan seperti sewa busana, makeup, dan sesi pemotretan dengan fotografer profesional. Melihat statistik dari Yano Research Institute, banyak pasangan memilih opsi ini sebagai alternatif utama saat pandemi mengubah cara kita merayakan pernikahan.

Tren Pernikahan yang Berubah: Apa yang Menyebabkannya?

Data menunjukkan bahwa pasangan Jepang semakin menjauhi pernikahan yang megah, dengan banyak beralih ke konsep pernikahan kecil atau bahkan tidak mengadakan upacara sama sekali. Fenomena ini juga tercermin dalam pengamatan bahwa banyak calon pengantin saat ini lebih memilih untuk memanfaatkan media sosial dalam merencanakan pernikahan mereka.

Dengan Instagram sebagai alat inspirasi utama, calon pengantin cenderung mencari ide dekorasi dan tema yang menarik untuk diabadikan. Konsep yang “Instagrammable” menjadi pertimbangan utama dalam memilih venue dan dekorasi. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial memainkan peranan penting dalam membentuk preferensi pasangan muda saat ini.

Industri pernikahan di Jepang tentunya tidak ketinggalan mengikuti tren ini. Venue-venue pernikahan sekarang berinovasi dengan menawarkan nuansa yang hangat dan intim dengan dekorasi berbasis bahan alami serta pencahayaan yang menarik. Mereka ingin memastikan setiap momen dapat diabadikan dengan baik di dalam foto dan diunggah di media sosial.

Menyusul dengan kemajuan teknologi, venue juga mulai menawarkan pengalaman menggunakan virtual reality (VR) untuk memberikan kesempatan bagi calon pengantin mengeksplorasi lokasi sebelum acara. Hasilnya, pernikahan menjadi lebih personal dan sesuai dengan keinginan pasangan.

Tantangan dan Harapan Di Balik Perubahan

Tentu saja, di balik semua perubahan ini, ada tantangan yang harus dihadapi. Dengan banyaknya generasi muda yang mungkin belum pernah menghadiri pernikahan tradisional, pemahaman akan keindahan dan nilai acara tersebut terkadang bisa samar. “Pernikahan adalah simbol cinta, dan setiap momen di dalamnya adalah sesuatu yang berarti,” jelas seorang pengamat industri.

Dengan transformasi ini, ada harapan agar pernikahan tetap menjadi perayaan penting yang dapat menghubungkan pasangan dengan keluarga dan sahabat, meski dalam bentuk yang lebih sederhana. Tren “photo-only wedding” menawarkan jalan bagi generasi muda untuk mendefinisikan kembali apa arti pernikahan bagi mereka.

Konsep ini bukan hanya soal foto yang menawan, tetapi juga tentang bagaimana pasangan bisa mengekspresikan diri mereka dengan cara yang lebih personal dan sesuai dengan gaya hidup mereka yang modern. Dengan pengiriman yang terus meningkat dan dukungan dari industri, nampaknya trend ini akan terus bertahan dan tidak hanya menjadi fase sementara.

Previous Post

KPK Berikan Ultimatum kepada Deputi Gubernur BI dan 2 Anggota DPR untuk Kooperatif

Next Post

Sanksi PKB dan BBNKB di Jakarta Dihapus, Bayar di PRJ Mendapat Suvenir

Most Popular

Mengapa Anak Muda Jepang Tertarik pada Partai Anti-Imigran?

Mengapa Anak Muda Jepang Tertarik pada Partai Anti-Imigran?

Prabowo Pertama Kali Hadir di KTT BRICS untuk Tegaskan Posisi Indonesia Terhadap Isu Global

Prabowo Pertama Kali Hadir di KTT BRICS untuk Tegaskan Posisi Indonesia Terhadap Isu Global

Residivis Pura-pura Polisi Curi Belasan Motor untuk Pesta Sabu

Residivis Pura-pura Polisi Curi Belasan Motor untuk Pesta Sabu

Hujan Petir Diprediksi Turun di Kepulauan Seribu Hari Ini

Hujan Petir Diprediksi Turun di Kepulauan Seribu Hari Ini

Kategori

  • Bisnis (28)
  • Kriminal (28)
  • Metro (28)
  • Nasional (29)
  • Trending (29)

Sidebar

nusainfo.id

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Website

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Bisnis
  • Nasional
  • Trending
  • Kriminal

© 2025 www.nusainfo.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In