Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengajak masyarakat diaspora Indonesia di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Jakarta yang lebih bersaing di tingkat global. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat Kunci sinergi antara masyarakat lokal dan internasional dalam meningkatkan daya saing ibu kota.
Momen ini diungkapkan dalam acara Sinergi untuk Jakarta di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, yang dihadiri oleh pelajar, akademisi, dan masyarakat Indonesia lainnya. Apakah Anda tahu betapa pentingnya peran diaspora dalam pengembangan ekonomi dan sosial Jakarta?
Pentingnya Kolaborasi Diaspora dalam Pembangunan Jakarta
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diaspora adalah kunci untuk mempercepat pembangunan dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dalam acara tersebut, Gubernur Pramono memberikan apresiasi kepada generasi muda yang terlibat dalam tim asistensi agenda sister city antara Jakarta dan New York, menyatakan bahwa kontribusi mereka sangat berharga.
Berdasarkan studi, partisipasi diaspora dalam pembangunan dapat meningkatkan pengetahuan, akses, dan teknologi yang dapat dioptimalkan untuk kemajuan Jakarta. Mereka membawa berbagai pengalaman, jaringan internasional, dan ide-ide inovatif yang dapat memperkaya perspektif pembangunan di kota ini.
Strategi Membangun Hubungan Internasional Melalui Peran Diaspora
Dalam pertemuan tersebut, juga diungkapkan harapan dari pemuka komunitas Muslim untuk memperkuat konektivitas budaya dan spiritual antara Jakarta dan kelompok diaspora. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk menumbuhkan kerja sama berbasis nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi kekuatan utama bangsa kita.
Pemerintah mendukung pembentukan Indonesia Investment Center (IIC) di New York yang berfungsi sebagai jembatan bagi para pelaku usaha di Jakarta dan investor dari luar negeri. Pendekatan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang investasi yang bercenter pada nilai-nilai lokal.
Lebih jauh, dukungan dari komunitas mahasiswa Indonesia di luar negeri juga diperkuat. Mereka mendorong kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menciptakan inovasi dan memajukan sumber daya manusia.
Kunjungannya ke Amerika Serikat ini juga menjadi bagian dari agenda kerja sama internasional dalam konsep “urban diplomacy.” Hal ini bukan hanya untuk memperkuat posisi Jakarta dan menarik minat investasi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Jakarta berkomitmen dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan krisis iklim.