Selasa, 12 Agustus 2025 – 19:40 WIB
Jakarta – TNI Angkatan Darat (TNI AD) mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses pembangunan markas untuk enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, yang direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2025. Meskipun beberapa bangunan fisik belum sepenuhnya rampung, aktivitas operasional di keenam Kodam tersebut telah berjalan sejak mereka diresmikan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menekankan pentingnya kecepatan dalam penyelesaian pembangunan markas ini. “Kami berharap bahwa semua fasilitas utama dapat digunakan sebelum tahun ini berakhir. Saat ini, kami sedang melakukan penyempurnaan untuk memastikan semuanya siap menghadapi tantangan di lapangan,” ujar Wahyu dalam pernyataannya.
Pembangunan Markas Kodam Baru dan Dampaknya
Pembangunan keenam Kodam baru ini merupakan langkah strategis bagi TNI AD untuk memperkuat struktur pertahanan negara. Setiap Kodam memiliki misi untuk mengawal keamanan di wilayah teritorialnya. Dari informasi yang didapat, beberapa Kodam sudah memiliki bangunan permanen, khususnya yang berada di Kalimantan Tengah. Tentu saja, bagi Kodam yang markasnya masih dalam proses pembangunan, TNI AD telah menyiapkan lokasi sementara untuk memastikan keberlangsungan aktivitas operasional.
Wahyu menambahkan, “Setiap operasi yang dilaksanakan harus sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Meskipun bangunan fisik belum sepenuhnya siap, kami tetap melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.” Kesiapan dan kekuatan pasukan telah menjadi prioritas yang tak bisa diabaikan, dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan alutsista yang memadai untuk setiap Kodam baru.
Strategi Pemenuhan Kekuatan Pasukan
Menariknya, untuk memenuhi kebutuhan personel dan kekuatan pasukan di enam Kodam baru ini, TNI AD tidak melakukan perekrutan prajurit baru. Sebaliknya, mereka mengatur ulang formasi prajurit yang sudah ada. “Kami ingin memastikan efisiensi dalam struktur prajurit tanpa menambah jumlah personel baru. Ini adalah langkah untuk menjamin kesiapan militer yang efektif,” tegas Wahyu.
Dengan dibentuknya enam Kodam baru, diharapkan akan terjadi penguatan sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah serta masyarakat. Pembentukan ini diharapkan dapat mempercepat respons militer di wilayah strategis, sehingga bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap keamanan nasional. Berikut adalah rincian enam Kodam baru beserta wilayah teritorialnya:
- Riau dan Kepulauan Riau – Kodam XIX/Tuanku Tambusai
- Sumatera Barat dan Jambi – Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol
- Lampung dan Bengkulu – Kodam XXI/Radin Inten
- Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan – Kodam XXII/Tambun Bungai
- Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat – Kodam XXIII/Palaka Wira
- Merauke – Kodam XXIV/Mandala Trikora
Dari informasi ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa penyelesaian pembangunan markas pada akhir 2025 diharapkan akan memfasilitasi kesiapan tempur yang lebih baik bagi setiap Kodam. Dengan infrastruktur yang baik, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam koordinasi antar unit, serta penguatan pertahanan di wilayah masing-masing.
