Jumat, 6 Juni 2025 – 00:00 WIB
Jakarta – Hari Raya Idul Adha, atau dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan penting dalam Islam, dipenuhi dengan berbagai makna spiritual dan sosial. Selain melaksanakan sholat Idul Adha, umat Muslim juga melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Setiap tahun, tanggal 10 Dzulhijjah menjadi momen suci yang dinanti-nanti. Salah satu hal penting yang perlu dipahami adalah cara pelaksanaan sholat Idul Adha dengan benar, mengikuti tuntunan Rasulullah SAW. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai sholat Idul Adha, termasuk tata cara dan keutamaan yang mendasar.
Keutamaan Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa. Pertama, hal ini merupakan bentuk syi’ar Islam yang memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat. Dengan melaksanakan sholat secara berjamaah, baik di masjid maupun di lapangan terbuka, kita menunjukkan solidaritas dalam iman.
Lebih jauh lagi, sholat Idul Adha merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Banyak hadis yang menekankan pentingnya pelaksanaan sholat ini. Selain itu, nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan terpancar dalam silaturahmi dan berbagi yang kerap dilakukan pada hari tersebut. Mari kita sadari bersama bahwa sholat ini bukan sekadar rutinitas, melainkan juga bagian dari upaya kita untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai setelah matahari terbit dan mencapai tinggi satu tombak, yaitu sekitar 15 menit setelah waktu syuruq. Hal ini berbeda dengan sholat Idul Fitri, di mana waktunya lebih umum. Dalam praktiknya, sholat ini lebih awal dilakukan, mengingat kunjungan ke tempat penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan setelah sholat.
Dengan mengerti waktu yang tepat, kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Sebagai contoh, jika waktu syuruq adalah pukul 06.00 pagi, sholat Idul Adha dapat dimulai sekitar pukul 06.15 pagi. Maka, mematuhi waktu tersebut sangat penting agar seluruh rangkaian ibadah dapat terlaksana dengan lancar.
Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap
Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat yang disertai dengan khutbah setelah sholat. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:
1. Niat Sholat Idul Adha
Niat sholat dilakukan di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan. Namun, untuk yang ingin membacanya, berikut adalah lafal: “Ushallii sunnatal li ‘iidil adhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.” Ini mengindikasikan bahwa kita niat untuk sholat sunnah Idul Adha dua rakaat.
2. Rakaat Pertama
- Mulai dengan takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya sholat.
- Setelah itu, baca takbir tambahan sebanyak tujuh kali.
- Di antara takbir, dianjurkan untuk membaca: Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
- Setelah takbir, bacalah Surat Al-Fatihah dan satu surat pendek, biasanya Surat Al-A’la.
- Ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti biasa.
3. Rakaat Kedua
- Setelah bangkit dari sujud, lakukan takbir sebanyak lima kali.
- Di sela-sela takbir, bacaan dzikir seperti di rakaat pertama.
- Setelah itu, baca Surat Al-Fatihah dan satu surat pendek, biasanya Surat Al-Ghasyiyah.
- Ruku’, i’tidal, sujud, tahiyat akhir, dan salam.
Khutbah Setelah Sholat Idul Adha
Selesai melaksanakan sholat, imam akan memberikan khutbah Idul Adha. Walaupun khutbah ini bukan syarat sah, sangat dianjurkan untuk mendengarkannya dengan khidmat. Khutbah ini umumnya berisi pesan-pesan penting seperti:
- Pentingnya berkurban.
- Teladan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.
- Pentingnya kepedulian sosial, terutama terhadap mereka yang kurang mampu.
- Upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah di among umat.
Hal-Hal yang Disunnahkan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha
Agar ibadah Idul Adha semakin sempurna, ada beberapa amalan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
Sebelum Sholat:
- Tidak makan terlebih dahulu, hal ini berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan untuk makan sebelum sholat.
- Berpakaian rapi dan bersih, tidak harus baru, namun harus baik.
- Berangkat lebih awal ke lokasi sholat.
- Mengumandangkan takbir sejak malam hingga sebelum khutbah dimulai.
Sesuai Sholat:
- Dengan penuh khusyuk mendengarkan khutbah.
- Segera setelah sholat, bangkit untuk melaksanakan penyembelihan kurban bagi yang sanggup.
- Melanjutkan silaturahmi dan berbagi daging kurban kepada keluarga dan mereka yang membutuhkan.
Lafal Takbir Idul Adha
Takbir Idul Adha dimulai sejak malam 10 Dzulhijjah dan berlanjut hingga hari-hari tasyrik seterusnya. Lafal takbir yang sering dilantunkan adalah: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallaah. Allahu akbar, Allahu akbar, walillaahil hamd.
Artinya adalah: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”
Menyambut Hari Raya Kurban dengan Syukur dan Kepedulian
Idul Adha merupakan momentum penting untuk memperkuat ikatan spiritual kepada Allah SWT dan menumbuhkan kepedulian sosial antar sesama. Melalui sholat Idul Adha, kita memiliki kesempatan untuk merayakan pengorbanan dengan rasa syukur yang mendalam.
Marilah kita menyambut Hari Raya Kurban ini dengan niat yang tulus, mengikuti sunnah Nabi, serta memperkuat tali silaturahmi dan solidaritas sosial yang ada di keumatan.
Halaman Selanjutnya
Contoh waktu pelaksanaan: Jika waktu syuruq pukul 06.00 pagi, maka sholat Idul Adha dapat dimulai sekitar pukul 06.15 pagi.