Sabtu, 16 Agustus 2025 – 08:30 WIB
Jayapura – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata yang diduga terlibat dalam kasus penembakan terhadap anggota Polres Puncak Jaya, Brigpol Ronald Enok. Penembakan ini terjadi pada tanggal 21 Januari 2025 dan menjadi sorotan publik karena dampaknya terhadap keamanan di kawasan tersebut.
Penangkapan ini berlangsung pada Jumat, 15 Agustus sekitar pukul 10.40 WIT, di sebuah honai di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Hal ini menjadi berita penting karena menunjukkan komitmen aparat untuk menindak tegas kelompok yang mengancam stabilitas keamanan masyarakat.
Proses Penangkapan dan Pengumpulan Bukti
Saat melakukan penangkapan, Kasatgas Ops Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengungkapkan bahwa kelompok yang dipimpin oleh Tengah Mati Enumbi itu diduga merupakan pelaku utama dalam penembakan tersebut. Dalam aksi penangkapan itu, tim juga berhasil mengamankan barang bukti yang relevan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan termasuk satu unit sepeda motor Yamaha Vixion 150, satu noken kepala, satu jaket coklat, dan beberapa bungkus pinang. Proses penyelidikan saat ini masih berlangsung secara intensif di Mapolres Puncak Jaya yang berlokasi di Mulia. Penegakan hukum ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengurangi tindakan kekerasan bersenjata yang terjadi di Tanah Papua.
Strategi Satuan Tugas dalam Menangani Kejahatan Bersenjata
Satuan Tugas Damai Cartenz berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya mengejar serta menindak tegas para pelaku tindak kekerasan bersenjata di wilayah Papua. Hal ini penting karena stabilitas dan ketenangan masyarakat harus diperhatikan di tengah tantangan yang ada. Penegakan hukum ditargetkan untuk tidak memberikan ruang bagi para pelaku yang merusak ketenteraman dan keamanan.
Dalam pandangan Brigjen Faizal, penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjata adalah langkah yang krusial untuk mencegah terulangnya tragedi serupa dan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dengan meningkatkan operasi dan kerja sama antar instansi keamanan, mereka berharap dapat memperkecil jumlah tindak kekerasan serta memberikan dukungan kepada warga untuk merasa lebih aman dalam beraktivitas sehari-hari.
Kesimpulannya, penangkapan anggota kelompok kriminal bersenjata ini menunjukkan upaya aktif aparat keamanan dalam menjaga keamanan di daerah rawan. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menangkap pelaku, tetapi juga memberikan pesan bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi dan bahwa komitmen untuk menjaga keamanan publik harus diutamakan.