Minggu, 13 Juli 2025 – 22:49 WIB
Jakarta – Perhelatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2025 berakhir pada malam ini, Minggu, 13 Juli 2025. Serangkaian acara dan hiburan menarik disajikan untuk menandai berakhirnya pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara ini.
Penutupan Jakarta Fair 2025 dimeriahkan dengan pesta kembang api yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, malam ini. Acara ini menjadi salah satu momen puncak dari seluruh rangkaian kegiatan selama sebulan penuh.
Gelaran yang Semarak dan Sukses
Pekan Raya Jakarta 2025 tidak hanya sekadar acara pameran biasa, tetapi juga merupakan ajang yang menunjukkan potensi ekonomi dan pariwisata Kota Jakarta. Berdasarkan laporan, jumlah pengunjung tahun ini mendekati enam juta orang, dan total nilai transaksi yang dicapai mencapai Rp7,3 triliun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias mendukung kegiatan yang membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.
Tidak hanya itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, juga menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan acara ini. Menurutnya, penyelenggaraan Jakarta Fair kali ini berlangsung dengan meriah dan semarak, seiring dengan perayaan ulang tahun Kota Jakarta ke-498. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Jakarta memiliki semangat yang tinggi untuk merayakan keragaman budaya dan produk lokal.
Memperlihatkan Potensi UMKM dan Sektor Lainnya
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah partisipasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dari sekitar 2.550 tenant yang berpartisipasi, sekitar 50 persen di antaranya berasal dari sektor UMKM, fesyen, dan otomotif. Ini merupakan langkah positif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha kecil untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Acara ini juga menyerap puluhan ribu tenaga kerja dari berbagai sektor, termasuk untuk pertunjukan musik yang diadakan setiap malam. Masyarakat tidak hanya datang untuk berbelanja, tetapi juga untuk menikmati beragam performa seni yang disajikan, dari musik hingga tarian. Dengan berakhirnya acara ini, banyak pengunjung yang tetap ingin merasakan suasana meriah yang ditawarkan, bahkan setelah acara resmi ditutup.
Penutupan yang diwarnai dengan pesta kembang api menjadi momen yang sangat dinantikan. Rano Karno, bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan jajaran direksi PT JIExpo, tekun menyiapkan acara ini dengan penuh dedikasi. Dengan hitungan mundur yang dilakukan, pesta kembang api menerangi langit Jakarta, menciptakan suasana penuh kegembiraan di antara ribuan pengunjung yang hadir.
Dengan pencapaian yang mengesankan dan antusiasme publik yang tinggi, harapan akan penyelenggaraan Jakarta Fair di tahun-tahun mendatang semakin besar. Rano Karno berharap agar acara ini bisa lebih besar dan lebih meriah dalam waktu-waktu mendatang, terutama saat menyambut perayaan ulang tahun Kota Jakarta yang ke-500, yang tentunya akan menjadi momen bersejarah.
Jelas bahwa Jakarta Fair bukan hanya menjadi ajang bagi para pelaku bisnis, tetapi juga sebagai perkampungan budaya yang menarik perhatian. Melalui kegiatan seperti ini, potensi ekonomi kota dapat terus terangkat, berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan Jakarta secara keseluruhan.