Peran sektor pajak dalam pembangunan nasional dan daerah sangat vital, terutama bagi Provinsi DKI Jakarta. Pajak bukan hanya sekadar instrumen fiskal, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk menciptakan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai contoh, Kepala Pusat Data dan Informasi Pendapatan Bapenda Jakarta, Morris Danny, menyatakan bahwa sektor pajak berkontribusi besar terhadap berbagai proyek pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Bagaimana peran ini sebenarnya memengaruhi kualitas hidup dan layanan publik di Jakarta?
Kontribusi Pajak terhadap Pendapatan Daerah
Dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta, sebagian besar bersumber dari sektor perpajakan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk memungut berbagai jenis pajak daerah. Pajak tersebut mencakup Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Pajak Reklame, di antara jenis lainnya. Hal ini menunjukkan seberapa krusial pajak dalam mendanai berbagai program dan layanan.
Sebagai informasi lebih mendalam, dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2024, target pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp 72,44 triliun, dengan pajak daerah menyumbang sekitar 70 persen dari total pendapatan. Ini membuktikan bahwa pajak adalah sumber daya yang sangat penting dalam proses penganggaran pemerintahan.
Pemanfaatan Pajak untuk Proyek Infrastruktur dan Layanan Publik
Pajak bukan hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan; dana yang dihasilkan juga digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur yang penting, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sistem transportasi massal. Misalnya, proyek MRT dan LRT di Jakarta merupakan langkah besar menuju kota yang lebih modern dan terintegrasi. Ini tidak hanya meningkatkan mobilitas warga, tetapi juga mengurangi kemacetan yang merupakan salah satu masalah utama di kota besar.
Selain infrastruktur, pajak juga berperan dalam meningkatkan kualitas layanan publik yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Dari pendidikan hingga kesehatan, pajak berkontribusi dalam berbagai program perlindungan sosial. Program-program seperti Bantuan Sosial Tunai dan Kartu Lansia Jakarta memberikan dukungan kepada kelompok rentan, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan.
Dengan demikian, pajak memiliki dampak yang luas dan dalam terhadap masyarakat. Ini bukan hanya masalah pembayaran, tetapi juga investasi dalam kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang.