Tim judo Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru saja mencetak sejarah di World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat. Dalam ajang bergengsi ini, Polri berhasil meraih prestasi yang luar biasa dengan total 10 medali, terdiri dari 6 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Keberhasilan tim judo Polri bukan hal yang biasa. Mereka menunjukkan dedikasi dan ketekunan yang tinggi, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan selama perjalanan menuju lokasi kompetisi. Bagaimana perjuangan mereka dan siapa saja atlet yang menyumbangkan medali berharga ini?
Prestasi Mengagumkan Tim Judo Polri
Di antara medali emas yang diraih, terdapat nama-nama atlet yang sangat berprestasi, seperti Brigjen Yudhi Sulistianto Wahid yang berpartisipasi di kelas 73 kg Master. Selain itu, AKP Pujantoro berhasil meraih emas di kelas 81 kg Master, dan Bripda Dewa Kadek Rama di kelas 73 +18. Cerita di balik keberhasilan mereka sangat inspiratif, mengingat berbagai rintangan yang harus dihadapi. Bripda Irene, Bripda Tika S, dan Bripda Shifa juga menambah koleksi medali emas untuk Polri.
Namun, tidak hanya medali emas yang menjadi sorotan. Medali perak diraih oleh Bripda I Kadek Pasek Krisna di kelas -90 kg, sementara tiga medali perunggu didapat oleh Briptu M. Fikri (kelas -81 kg), Bripda Ilham (kelas -60 kg), dan Briptu M. Alfian (kelas -66 kg). Dengan total 10 medali, Polri menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di kancah internasional.
Perjuangan dan Kendala di Perjalanan Menuju WPFG 2025
Keberhasilan ini tidak lepas dari perjuangan panjang para atlet, termasuk berbagai rintangan yang mereka harus hadapi sebelum bertanding. Brigjen Yudhi Sulistianto menceritakan pengalaman kurang menyenangkan saat tiba di Alabama. “Perjalanan kami mengalami penundaan yang cukup signifikan selama 72 jam akibat serangan Iran terhadap fasilitas militer AS di Qatar,” tuturnya mencerminkan situasi yang penuh tantangan.
Keberangkatan tim dijadwalkan pada 24 Juni 2025, namun situasi geopolitik menyebabkan penerbangan tertunda dan beberapa pembatalan. Meskipun demikian, semangat juang para atlet tidak surut, dan mereka tetap mampu menunjukkan performa terbaiknya saat bertanding.
World Police and Fire Games merupakan salah satu ajang multiolahraga besar di dunia setelah Olimpiade dan Asian Games. Ajang ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara dan menampilkan beragam olahraga. Dengan lebih dari 8.500 peserta dari 70 negara, acara ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan dan kerja sama antar negara melalui olahraga.
Tahun ini menjadi awal yang bersejarah bagi Indonesia, dengan 97 atlet Polri yang berpartisipasi di delapan cabang olahraga. Dengan berbagai tantangan yang ada, Polri membuktikan bahwa mereka siap bersaing dan meraih prestasi.
Dalam beberapa cabang olahraga, Indonesia juga telah mencetak medali emas lainnya. Misalnya, Bripda Yunia Angelly Syahdat berhasil meraih emas dalam balap sepeda, serta menyumbangkan emas lainnya dalam cabang atletik. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah serta institusi kepolisian berkomitmen untuk mendukung pengembangan atlet lokal.
Dengan semangat persatuan dan profesionalisme, WPFG 2025 mengajak semua peserta untuk lebih dari sekadar berkompetisi. Acara ini menjadi platform bagi pertukaran pengalaman serta peningkatan kapasitas profesional antar anggota kepolisian dan pemadam kebakaran di seluruh dunia. Upacara pembukaan yang dihadiri oleh Wali Kota Birmingham, Randall Woodfin, juga menegaskan pentingnya saling menghargai antar negara.
Keberhasilan ini tidak hanya sekadar angka di meja medali, tetapi lebih dari itu, menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh atlet Polri. Dengan komitmen yang tinggi, diharapkan ke depannya, Polri dapat terus berprestasi dan menciptakan lebih banyak momen berharga di dunia olahraga.