Pramono menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin acara tersebut dapat berjalan lancar meski berlangsung di tengah aksi penolakan yang dilakukan sejumlah pedagang Pasar Hewan Barito.
“Memang saya secara khusus ingin persoalan ‘groundbreaking’ untuk Taman Bendera Pusaka itu berlangsung dengan baik,” kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Acara Groundbreaking Taman Bendera Pusaka
Terlebih dalam acara tersebut, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga tampak hadir. Selain itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin juga hadir di acara tersebut. Pramono ingin acara tersebut dapat berlangsung lancar tanpa adanya gangguan. “Saya bilang tetap saja kita selesaikan, karena itu bagian tanggung jawab saya untuk membuat Jakarta lebih baik, lebih indah,” katanya.
Dalam konteks ini, Taman Bendera Pusaka diharapkan tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau, tetapi juga simbol harapan dan keberagaman. Keberadaan taman ini di tengah kota yang padat merupakan inovasi penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang nyaman dan inspiratif.
Manfaat dan Pentingnya Taman bagi Masyarakat
Pramono mengatakan, pembangunan taman tersebut dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2025. Tidak hanya untuk mempercantik tampilan kota, taman ini juga memiliki banyak manfaat. Di antaranya, fasilitas yang ada di taman diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan, salah satunya berolahraga.
Tak hanya itu, taman tersebut diklaim juga dapat membantu mengatasi persoalan banjir di Jakarta. Dengan penyerapan air yang lebih baik, taman ini diharapkan menjadi solusi untuk masalah yang sering menghantui ibu kota. Keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan taman juga bisa meningkatkan rasa memiliki, sehingga berdampak positif terhadap lingkungan sekitar.