Jakarta – City Branding Institute berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan program pendidikan eksekutif tentang city branding pada 1–2 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat citra lokal dan meningkatkan daya tarik daerah dalam aspek pariwisata, investasi, dan pengembangan masyarakat.
Menurut Abdullah Azwar Anas, yang merupakan Menteri PANRB RI periode 2019-2024 dan seorang ahli city branding, Banyuwangi dapat dijadikan contoh. Dia menyatakan bahwa daerah tersebut mampu melakukan transformasi yang luar biasa melalui penerapan strategi city branding yang tepat. “Pengalaman Banyuwangi ini diharapkan bisa menjadi referensi nasional dalam mengembangkan citra daerah,” ujarnya.
Pentingnya City Branding untuk Daya Tarik Pariwisata
City branding adalah proses strategis yang berusaha membentuk citra positif suatu daerah. Dengan citra yang kuat, daerah tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga investor. Arief Yahya, mantan Menteri Pariwisata, juga menekankan bahwa peningkatan reputasi suatu daerah dapat berkontribusi pada pertumbuhan jumlah wisatawan dan investasi. Data menunjukkan bahwa ketika citra suatu daerah meningkat 10 persen, jumlah wisatawan bisa meningkat hingga 11 persen.
Dalam sesi pertama program ini, peserta diberikan pelatihan tentang cara membentuk identitas unik suatu daerah yang dapat menggugah rasa kebanggaan warga. Hal ini penting untuk menarik perhatian tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Misalnya, branding yang tepat dapat membuat suatu tempat menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik.
Strategi dan Implementasi dalam City Branding
Program ini menggabungkan teori dengan praktik lapangan. Peserta dilatih dengan materi yang komprehensif, termasuk studi kasus yang relevan dan kunjungan ke destinasi unggulan di Banyuwangi. Kombinasi ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana city branding dapat diterapkan secara efektif. Melalui program ini, peserta dapat menganalisis kasus nyata dan mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang strategi city branding yang berhasil.
Penting bagi daerah untuk membangun citra yang konsisten dan menarik. Dalam hal ini, edukasi tentang city branding sangat krusial. Hal ini akan membantu daerah dalam jangka panjang untuk mengembangkan potensi pariwisata dan menarik investor yang berminat. Selain itu, city branding juga melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
City Branding Institute merencanakan program ini berlangsung secara berkala, dengan batch selanjutnya dijadwalkan pada November 2025. Kehadiran konferensi city branding yang akan melibatkan praktisi, akademisi, dan pemerintah daerah dari seluruh Indonesia diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan berbagi pengetahuan di bidang ini.
